1. REGULASI DAN PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN
Badan usaha atau Perusahaan pada dewasa ini sudah sangat banyak dan mudah untuk didirikan dan juga prosesnya pun cukup mudah, sehingga banyak orang yang ingin menjadikan usahanya menjadi sebuah CV atau semacamnya. Namun untuk mendapatkan surat pengesahan beridirinya sebuah perusahaan dibutuhkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon pendiri perusahaan terlebih dahulu.
Berikut ini adalah syarat
mendirikan sebuah perusahaan :
Berikut alur proses pendirian PT :
Bentuk-bentuk Usaha
Badan usaha adalah kesatuan
yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga. Sementara
perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor
produksi.
Jenis-Jenis Badan Usaha :
A. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan
asas-asas kekeluargaan.
B. BUMN
Badan Usaha Milik Negara
(atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian
dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut
adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam
yaitu Perjan, Perum dan Persero.
C. Perjan
Perjan adalah bentuk badan
usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini
berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah
tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya
untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor
19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api)
kini berganti menjadi PT.KAI
D. Perum
Perum adalah perjan yang
sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit
oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status
pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual
sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah
menjadi persero.
E. Persero
Persero adalah salah satu
Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau
Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan
yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian
atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham.
Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan
ini tidak memperoleh fasilitas negara.
F. BUMS
Badan Usaha Milik Swasta
atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau
sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang
banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :
G. Perusahaan Perekrutan
Perusahaan persekutuan
adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan
persekutuan :
H. Firma
Firma (Fa) adalah badan
usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota
pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan
sesuai akta pendirian.
Ciri-ciri Firma:
1) Para sekutu aktif di
dalam mengelola perusahaan.
2) Tanggung jawab yang tidak
terbatas atas segala resiko yang terjadi.
3) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal
dunia.
I. Persekutuan Komanditer
Persekutuan Komanditer
(commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan
oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
Sekutu aktif adalah anggota
yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang-
utang perusahaan.
Sekutu pasif / sekutu
komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif
dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif
bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam. Keuntungan
yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.
J. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (PT)
adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap
pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat
saham berhak atas keuntungan (dividen).
K. Yayasan
Yayasan adalah suatu badan
usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan
usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Prosedur dan
legalitas
A. Cek dan Pemesanan
Nama Perusahaan
Permohonan diajukan kepada
Notaris. Pengecekan nama perusahaan dilakukan untuk mengetahui apakah nama
perseroan yang anda pilih sudah dipesan atau digunakan pihak lain atau belum,
jika belum nama tersebut langsung bisa didaftarkan oleh NOTARIS melalui SISMINBAKUM
untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI. Jika nama
perseroan sudah dimiliki, maka anda harus mengganti dengan nama yang lain.
Lama proses :
· Cek
dan pendaftaran nama perusahaan 1 hari kerja
· Persetujuan
pemakaian Nama Perseroan Terbatas 5 hari kerja
B. Akta Pendirian
Perseroan Terbatas
Permohonan diajukan kepada Notaris setelah
mendapatkan kepastian mengenai pemakaian Nama Perseroan Terbatas, kemudian Notaris membuat buat
Draf/Minuta Anggaran Dasar PT - Perseroan Terbatas yang sama isinya
dengan Akta Pendirian untuk ditandatangani oleh para pendiri perusahaan atau
kuasanya.
Disini para pendiri/kuasanya
dapat memeriksa kembali dan atau melakukan perbaikan/penambahan isi anggaran
dasar sebelum Notaris membuat akta pendirian PT -
Perseroan Terbatas. Setelah minta anggaran dasar perseroan ditandatangani oleh
para pendiri atau kuasanya kemudian Notaris membuat Akta
Pendirian PT - Perseroan Terbatas sebagai bukti otentik Pendirian PT.
Persyaratan :
a). Fotokopi KTP para
pendiri
b). Fotokopi KTP pengurus
c). Data perusahaan (nama pendiri, modal dasar, modal ditempatkan dan
disetor, bidang usaha, susunan pengurus)
è Lama proses : 1-2
hari kerja setelah minuta ditandatangani oleh para pendiri atau kuasanya.
C. Surat Keterangan
Domisili Perusahaan
Permohonan surat keterangan
domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai
dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan
alamat perusahaan.
Persyaratan lain yang
dibutuhkan :
a)
Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha.
b) Surat keterangan dari pemilik gedung apabila
bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan.
c)
Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha .
è Lama proses : 2 hari
kerja setelah permohonan diajukan
D. Nomor Pokok Wajib Pajak
Permohonan pendaftaran wajib
pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor. Pelayanan Pajak sesuai dengan
keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan :
a) Kartu
NPWP
b) Surat
keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
Persyaratan :
a).
Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
b).
Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
c).
Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
è Lama proses : 1-2
hari kerja setelah permohonan diajukan
E. Pengesahan Anggaran
Dasar Perseroan Terbatas
Permohonan ini diajukan
kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk mendapatkan pengesahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas (SK Menteri Hukum dan HAM RI) sebagai Badan Hukum PT sesuai
Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Persyaratan lain yang
dibutuhkan :
a). Melampirkan surat pernyataan penyetoran modal yang ditandatangani
oleh para pendiri perseroan terbatas.
b). Melampirkan
NPWP-nomor pokok wajib pajak.
è Lama proses : 14-30
hari kerja setelah permohonan diajukan.
F. Surat Izin Usaha
Perdagangan
Permohonan SIUP diajukan
kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil,
atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan
perusahaan berada.
Persyaratan lain yang
dibutuhkan :
a) SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha yang
dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan.
b) Photo
direktur utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar.
c) Mengisi
Formulir pengajuan SIUP dengan materai
d) Fotocopy
KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur Utama/Direktur)
e) Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan
berukuran 3×4 sebanyak 2 lembar)
f) Fotocopy
NPWP Direktur Utama/Direktur
g) Surat
Keterangan Domisili Usaha
h) Fotocopy izin
tertentu untuk usaha-usaha tertentu
i) Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari
Departemen Hukum dan HAM)
j) Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan
materai Rp6000) dan KTP yang diberi kuasa
k) Keenam,
mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
è Lama Proses : 14 hari
kerja setelah permohonan diajukan kecuali untuk SIUP besar
G. Tanda Daftar Perusahaan
Permohonan pendaftaran
diajukan kepada Kantor Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten cq.
Dinas Perdagangan.
Bagi perusahaan yang telah
terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan sebagai
bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan
sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan.
Persyaratan lain yang
dibutuhkan :
1. Mengisi
Formulir pengajuan TDP dengan materai
2. Fotocopy KTP
penanggung jawab perusahaan (Direktur Utama/Direktur)
3. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran
3×4 sebanyak 2 lembar)
4. Fotofcopy
PWP Direktur Utama/Direktur
5. Surat
Keterangan Domisili Usaha
6. Fotocopy
izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
7. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari
Departemen Hukum dan HAM)
8. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai
Rp6.000) dan KTP yang diberi kuasa
è Lama Proses : 14 hari
kerja setelah permohonan diajukan
H. BNRI dan TBNRI
Ini adalah proses perseroan
terbatas menjadi badan hukum lebih sempurna. Perusahaan yang telah diumumkan
dalam tambahan berita acara negara Repbulik Indonesia, maka statusnya sebagai
badan hukum telah sempurna.
Permohonan ini dapat
diajukan setelah perusahaan memiliki Tanda Daftar Perusahaan dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman & HAM RI.
è Lama proses : 60-90
hari kerja setelah permohonan diajukan.
A. Biaya
Pendirian PT
KUALIFIKASI
|
BIAYA
|
WAKTU
|
Kecil
|
11.500.000
|
59 hari kerja
|
Menengah
|
14.500.000
|
59 hari kerja
|
Besar
|
16.500.000
|
59 hari kerja
|
(Biaya Pendirian PT Paket
Standar) - (Biaya Pendirian PT Paket
Premium)
Penjelasan detail nya
sebagai berikut :
KUALIFIKASI
|
BIAYA
|
WAKTU
|
Kecil
|
17.500.000
|
25 hari kerja
|
Menengah
|
19.500.000
|
25 hari kerja
|
Besar
|
24.000.000
|
25 hr kerja
|
ð Kecil
Untuk pendirian
PT dengan modal ditempatkan dan disetor diatas Rp. 50 juta sampai dengan
Rp. 500 juta
ð Menengah
Untuk pendirian
PT dengan modal ditempatkan dan disetor diatas Rp. 500 juta sampai dengan
Rp. 10 milyar
ð Besar
Untuk pendirian PT dengan modal ditempatkan dan disetor diatas Rp. 10 milyar
2. SDM DAN ORGANISASI
- Struktur Organisasi
Dalam mencapai tujuannya tentu suatu
organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem
ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek
penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal
ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator
penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
- Struktur Organisasi Fungsionalitas
Organisasi fungsional adalah bentuk organisasi
yang dimana atasan memberikan tugas atau kewenangan/kekuasaan kepada bawahannya
sesuai dengan yang diinginkan atasannya. Setiap kepala dari satuan mempunyai
kekuasaan untuk memerintah dan mengawasi semua pejabat bawahan sepanjang
mengenai bidangnya. banyak perusahaan- perusahaan yang menggunakan organisasi
fungsional.
2. Struktur Organisasi Divisional
Bila
departementalisasi perusahaan menjadi terlalu komplek dan tidak praktis bagi
struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi-divisi semi otonomi, dimana
setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendirinya. Organisasi
divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah
(geografis), langganan,dan proses atau peralatan. Struktur organisasi
divisional atas dasar produk. Setiap departemen bertanggung jawab atas suatu
produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi
produk adalah pola logik yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai
teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu
dengan yang lain dalam organisasi.
- Deskripsi Tugas
Pada
struktur organisasi terkandung alur perintah yang mengidentifikasi jabatan
pekerjaan yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing karyawan atas
berbagai kegiatan serta komunikasinya dengan unit yang lainnya. Kami mengambil
contoh struktur organisasi CV Ekspress Jaya.
Keterangan posisi:
a. Direktur
Menawarkan visi dan imajinasi di
tingkat tertinggi, Memimpin rapat umum, Mengambil keputusan, Menjalankan tanggung
jawab, Mengkoordinasikan peningkatan mutu pelayanan, penelitian, pengabdian dan
kerja sama, Bertanggung jawab atas semua proses bisnis perusahaan.
b. Manajer Keuangan
Perencanaan Keuangan, membuat
rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
periode tertentu. mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan. mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan
dana tersebut.
c. Manajer Pemasaran
Merancang dan melakukan kegiatan
pemasaran, Merumuskan strategi dan mengkoordinir kegiatan promosi dan branding.
d. Manajer Operasional
Mengambil keputusan yang berkaitan
dengan fungsi operasi dan system transformasi, perancangan dan desain system,
rancangan tugas pekerjaan.
e. Akuntan
Bertanggung jawab terhadap masalah
keuangan, adapun untuk mengaudit keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit
dari luar perusahaan
f. Bendahara
Berfungsi sebagai pemegang dana sementara
dalam suatu perusahaan.
g. Perpajakan
Pihak yang mengatur kebutuhan dan
anggaran dalam melakukan pembayaran pajak kepada pemerintah.
h. Periklanan
Bertanggung jawab atas dilakukannya
proses pengiklanan atas perusahaan tersebut untuk mendapatkan konsumen.
i. Penjualan jasa
Merumuskan strategi dan
mengkoordinir kegiatan promosi dan branding,
j. System produksi
Menyediaka petugas atau kurir untuk
menjalankan proses pengiriman barang atau jasa.
k. Persediaan
Bertanggung jawab dalam penyediaan
pergudangan dan penyediaan bahan baku
l. Pengawasan
Mempunyai tugas pokok menjaga,
merawat, dan memperbaiki peralatan mesin-mesin yang ada. Dan mengawasi system
pengriman barang atau jasa
- Sistem Penggajian
3. ASPEK PEMASARAN
- Spesifikasi Produk/Jasa
Dalam
pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar
dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya
mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang
didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi
kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh
produsen.
Produk
identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik
yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut
jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang
dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk
tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan
sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian
pengendalian kualitas.
Produk
yang ingin saya Pasarkan adalah Clothing atau Pakaian.
- Segmentasi Produk/Jasa
Membagi
sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan
kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
- Analisis Situasi Pasar
Pasar
produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah
kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya.
Situasi pasar yang barang yang akan saya pasarkan sangatlah Umum
sekali dan sangat dibutuhkan semua orang bahkan bisa dibilang adalah
bahan pokok.
- Analisis Pesaing
menurut
saya Clothing merupakan pasar yang sangat sulit bersaing sebab pasar
clothing di Indonesia sangatlah banyak bahkan sekitar ribuan clothing
akan tetapi sudah banyak clothing Indonesia yang diakui dan diperjual
belikan di Dunia dangan begitu jangan terlalu takut bersaing di pasar
clothing hanya saja anda harus mempercayakan konsumen anda bahwa
barang anda ada sesuatu yang lebih dari clothing yang lain dan harga
bisa bersaing.
- Strategi Promosi
Strategi
promo saya tidaklah asing lagi bagi dunia clothing,contohnya
mengendors artis-artis dalam negeri ataupun bisa di acara acara
tahunan yang sangat membeludak dan memilih stand yang sering dilewati
oleh konsumen seperti contohnya adalah Jakarta Clothing Expo biasa di
bilang Jakcloth dan yang lainnya .
- Media Promosi Berbasis TI
dalam
point ini tidak jauh beda dengan strategi promosi saya,dan yang
mungkin bisa saya tambahkan adalah produk saya akan saya buatkan web
agar konsumen bisa memilih atau memesan online dan tentunya web yang
didesain lebih baik dan lebih baik dari web clothing lainnya
4. ASPEK KEUANGAN
Keuangan
merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor
untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat.
Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan
untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
1. Komponen Biaya / Anggaran Bisinis
TIK.
Modal
yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen
Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost
of Equity (biaya modal sendiri).
a. Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang
dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan
hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan
bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan
obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return)
yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam
mencari nilai obligasi.
Suatu
perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk
memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi
menjadi dua macam yaitu :
o
Biaya
Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut Warsono
(2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan
menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas
obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
o
Biaya
Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian
sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga
merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan
adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan
menjadi berkurang.
Biaya
utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak
dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
b. Biaya Saham Freferen
Saham
preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara utang dengan modal sendiri
atau saham biasa. Salah satu ciri saham preferen yang menyerupai utang adalah
adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003: 143).
Menurut
Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat
pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
c. Cost of Equity (Biaya Modal
Sendiri)
Biaya
modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang
diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam
perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing
Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas
modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga
bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan ß (resiko saham
perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Adapun
variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut
:
1. Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko (
Rf )
Tingkat
suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf
yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang
pemerintah.
2. Return Pasar ( Rm )
Return
pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per
bulan untuk tiap-tiap tahun.
3. Resiko Sistematis ( ß )
Perkiraan
koefisien beta saham ( ß ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta.
Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi.
d. Biaya modal rata-rata tertimbang
(WACC)
Menurut
Iramani dan Febrian (2005), dalam
praktek pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan diperoleh dari
berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh perusahaan
merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan.
2. Estimasi Biaya / Satuan Biaya.
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
· Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
· Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas
estimasi sangat ditentukan oleh :
·
Tersedianya data dan informasi
·
Teknik dan metode yang digunakan
·
Kecakapan dan pengalaman estimator
·
Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber
informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
3. Penyusunan Anggaran / Investasi
Perusahaan.
Anggaran
merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu.
Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
· Top Down
Proses
penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan
teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar
berupa pemberian sejumlah uang dari
pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan
tersebut untuk menjalankan sebuah program.
· Bottom Up
Proses
penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan
anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses
penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan
dengan anggaran .
4. Penyusunan Cash Flow
Perusahaan.
Tujuan
utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai
penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian pengeluaran
dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan menjadi tiga
aktivitas, antara lain :
a. Aktivitas Operasi (Operating
Activities)
Aktivitas
ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara
langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang
utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan
laba bersih.
b. Aktivitas Investasi (Investing
Activities)
Aktivitas
ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang
terdapat pada neraca.
c. Aktivitas Pembiayaan (Financing
Activities)
Aktivitas
ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis
suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para
investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan
laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong
harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar.
Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan
segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor.
Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan
aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa
besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
Inflow
yang masuk dapat dicatat di dalam memo yang terdapat pada perusahaan begitu
pula pada outflow sehingga pada saat terjadi masalah, masalah tersebut dapat
dianalisa dengan baik dan benar sehingga mendapatkan solusi yang terbaik untuk
ke depannya bagi perusahaan tersebut.
5. Pencatatan Keuangan Sederhana
Keuangan
yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini
berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat
neraca serta statistik laba yang diperoleh perusahaan dari satu periode secara
kontinyu. Pembukuan keuangan perusahaan biasanya dilakukan oleh staff
accounting dengan mengambil berbagai sumber keuangan, seperti produksi,
penjualan, marketing , dan bagian perusahaan lainnya.
a. Arus Kas
Arus
kas atau aliran kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan
keuangan dari usaha yang dijalankan. Diusahakan setiap ada pengeluaran dan
pemasukan itu harus dicatat.
Catatan
mengenai arus kas sangatlah penting. Pasalnya, catatan arus kas merupakan bahan
dasar untuk membuat laporan keuangan yang lain. Dari catatan sederhana inilah
suatu usaha bisa dianalisis. Sebaiknya, dibedakan buku untuk pos pengeluaran
dan pendapatan. Dari catatan harian ini dapat membuat rekapitulasi per bulan.
Inilah yang disebut laporan arus kas (cash-flow).
b. Laporan Rugi Laba
Berdasarkan
catatan aliran kas tersebut, dapat membuat laporan rugi laba. Laporan rugi laba
ini berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah
usaha tersebut mengalami keuntungan atau mungkin mengalami kerugian. Perlu
diingat mengeluarkan faktor aset, modal, barang, dan utang dari laporan
keuangan ini.
Untuk
pembukuan sederhana dapat digunakan metode garis lurus. Asumsi metode ini: menganggap sebuah barang mempunyai masa pakai
tertentu dan nilai penyusutannya adalah pembagian antara harga pembeliannya
dengan masa pakainya.
Bila
hasilnya ternyata rugi, dapat mengevaluasi peyebab kerugiannya. Selanjutnya,
dapat memutuskan apakah penyebab kerugian tersebut dapat diatasi atau malah
harus menutup usaha tersebut untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
c. Neraca
Neraca
penting dibuat setidaknya setahun sekali, untuk mengetahui nilai perusahaan
dari waktu ke waktu. Saat awal perusahaan, neraca perusahaan biasanya hanya
terdiri dari modal awal dan utang serta aset yang diperoleh dari belanja modal
tersebut. Aset termasuk sebagai aktiva, sementara utang dan modal masuk sebagai
pasiva.
Sumber :
- http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/11/regulasi-prosedur-pendirian perusahaan.html
- http://lindacahyaa-cp.blogspot.co.id/2013/11/sdm-dan-organisasi-perusahaan-tugas.html
- http://annisa-anggi.blogspot.co.id/2013/11/tugas-kelompok-softskill.html
- https://myoanita.wordpress.com/2015/11/08/syarat-pendirian-pt-dan-struktur-organisasi/
- http://forinoleonardo.blogspot.co.id/2015/11/aspek-pemasaran.html
- http://sonityodjava.blogspot.co.id/2014/12/materi-4-aspek-keuangan.html