Senin, 30 Maret 2015

Manusia Dan Budaya



“Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya”.

Budaya sendiri memiliki artian Daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Dalam kehidupan ini manusia tidak dapat lepas dari kebudayaanya. Kebudayaan merupakan hasil cipta manusia sejak zaman dahulu. Kebudayaan itu berbeda-beda di setiap daerahnya karena faktor lingkungan dan hasil pemikiran setiap orang yang kemudian dilestarikan secara turun menurun sebagai suatu kebiasaan masyarakat di dareah tertentu. Kehidupan manusia selau ditandai oleh norma sebagai aturan sosial untuk mematok perilaku manusia yang berkaitan dengan kebaikan bertingkah lak, tingkah laku rata-rata atau tingkah laku yang diabstaksikan. Oleh karena itu dalam setiap kebudayaan dikenal norma-norma yang ideal dan norma-norma yang kurang ideal atau norma rata-rata. Norma ideal sangat penting untuk menjelaskan dan memahami tingkah laku tertentu manusia, dan ide tentang norma-norma tersebut sangat mempengaruhi sebagian besar perilaku sosial termasuk perlaku komunikasi manusia.
Nilai adalah konsep-konsep abstrak yang dimiliki oleh setiap individu tentang apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, patut atau tidak patut
Unsur penting kebudayaan berikutnya adalah kepercayaan / keyakinan yang merupakan konsep manusia tentang segala sesuatu di sekelilingnya. Jadi kepercayaan / keyakinan itu menyangkut gagasan manusa tentang individu, orang lain, serta semua aspek yang berkaitan dengan biologi, fisik, sosial, dan dunia supernatural. Unsure penting kebudayaan adalah bahasa, yakni system kodifikasi kode dan symbol baik verbal maupun non verbal, demi keperluan komunikasi manusia.
Definisi kebudayaan di atas seolah bergerak dari suatu kontinum nilai kepercayaan kepada perasaan dan perilaku tertentu. Perilaku tertentu. Perilaku tersebut merupakan model perilaku yang diakui dan diterima oleh pendukung kebudayaan sehingga perilaku itu mewakili norma-norma budaya.

Budaya saat ini sudah mulai bergeser arahnya. Budaya yang seharusnya menjadi pedoman manusia untuk saling bersosial , mulai berubah. Terutama diindonesia,seiring dengan berkembangnya teknologi budaya indonesiapun mulai mengalami perubahan,budaya indonesia saat ini mulai mengalami perubahan ke budaya barat.  Misalnya:Music,Fashion dll.

Source : http://zan440.blogspot.com/2011/04/artikel-manusia-dan-kebudayaan.html

Kamis, 26 Maret 2015

[Tugas IBD] Segi Positif dan Negatif Kemajuan Teknologi Terhadap Tata Nilai Budaya

  
   Kemajuan Teknologi diera Globalisasi ini sudah sangat pesat.mulai dari Handphone,Media Sosial,dan lain-lain.Teknologi yang semakin berkembang dan maju sekarang ini tidak dapat dipungkiri memiliki pengaruh terhadap tata nilai buudaya suatu bangsa.pengaruh tersebut ada yang positif dan tentunya ada juga yang negatif yang tidak semua dapat diterima oleh bangsa indonesia khususnya . Beberapa contoh pengaruh Kemajuan Teknologi terhadap Tata Nilai Budaya :

DAMPAK POSITIF 

 1. Perubahan tata nilai dan sikap
   Dengan perubahan teknologi, tata nilai dan sikap masyarakat pun cenderung mengalami perubahan, yaitu dari berpikiran tidak rasional kearah rasional.
2. Adanya pola hidup serba praktis
   Dengan sangat canggihnya teknologi saat ini .manusia tidak perlu susah untuk melakukan suatu kegiatan tertentu karena semuanya sudah serba mudah.
3. Memudahkan dalam berinteraksi sosial 
  Teknologi saat ini dapat sangant memudah kan kita untuk berinteraksi satu sama lain.

DAMPAK NEGATIF

1. Pola Hidup Konsumtif
   Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
2. Sikap Individualistik
   Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
3. Gaya Hidup Kebarat-baratan
   Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
4. Kesenjangan Sosial
   Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. 

  Memang dalam penerapannya terkadang sulit untuk mengikuti keinginan dibanding kata hati, akan tetapi untuk hidup yang lebih baik kita dituntut untuk melakukan perubahan dalam hidup kita.
Setinggi apapun kemajuan teknologi yang ditawarkan kepada kita akan tetapi kita salah menggunakannya tentu akan membuat hidup kita menjadi salah jalan, justru teknologi tersebut akan menyesatkan hidup kita sehingga nilai – nilai budaya hidup kita tidak lagi sesuai dengan yang kita harapkan, akhirnya ada yang harus dikorbankan dari kejadian tersebut.
Semuanya berpulang kembali kepada kita manusia sebagai makluk sosial, apakah teknologi yang sedemikian canggih ini dapat kita maksimalkan penggunaannya atau justru perkembangan teknologi yang menyeret kita pada hancurnya kebudayaan kita.


Referensi :  http://benymarshall.tumblr.com/post/50262835799/pengaruh-iptek-terhadap-lingkungan-kebudayaan